Adab Makan dan Minum, Sesuai Sunnah

makan sambil duduk
Ilustrasi makan bersama keluarga /freepik

6. Tidak Mubazir

Agama Islam sangat melarang umatnya untuk melakukan kegiatan yang sia-sia atau mubazir. Salah satunya dengan makanan dan minuman. Bahkan Allah sangat melaknat orang-orang yang berlebihan dalam melakukan segala sesuatu. Baik dari cara berpakaian hingga dalam hal makan dan minum.

Kita dianjurkan untuk makan secukupnya dan tidak rakus. Tak perlu mengambil porsi melebihi kemampuan perut dan membuat kekenyangan atau tidak habis makan.

Read More
banner 970x90

banner 728x90

Allah berfirman dalam AlQuran surat Al-A’raf ayat 31, yang artinya:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

7. Makan dan Minum Sepertiga Bagian

Memperjelas pada pembahasan sebelumnya. Rasulullah SAW mengingatkan, bahwa perut bukanlah wadah yang siap diisi apa saja sesuai keinginan atau nafsu semata. Jangan sampai melebihi batas dan membuat diri sendiri kesakitan.

Baca juga :  Nama Bayi Perempuan Islami Berawalan Z

Beliau mengajarkan untuk menyisakan sepertiga bagian, seperti hadist berikut:

“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,” (HR Ahmad).

8. Segera Makan Hidangan yang Disiapkan

Adab makan dan minum berikutnya yakni menyegerakan makan hidangan yang telah disiapkan. Hal ini berkaitan dengan kasus salat. Saat adzan berkumandang, kita diperbolehkan untuk menyantap dahulu.

Baca juga :  Doa Memakai dan Melepas Pakaian

Karena apabila salat dalam keadaan makanan sudah siap dan perut sangat lapar, maka dikhawatirkan salat menjadi tidak tenang memikirkan makanan.

“Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah salat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari)

9. Akhiri Makan & Minum dengan Berdoa

Selain dibuka dengan doa, tutuplah prosesi makan kita juga dengan berdoa. Sebagai bentuk mengucap syukur atas makanan yang disantap.

“Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alnaa muslimiin.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan makanan dan minuman ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam.”

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *